Hello... selamat Lebaran, minal aidzin wal faidzin... :)
semoga semuanya mengalami liburan yang menyenangkan...
Lebaran kalau menurut gue, selain kumpul keluarga, juga bisa disebut sebagai moment-moment penuh drama :p Dan kita semua akan berusaha memaklumi sambil berkata: yaudahlah, setaun sekali ini.. Tapi tetap saja, dibalik drama, kesulitan atau kesedihan yang terjadi, pasti ada kesenangan dan kebahagiaan, apapun bentuknya... karena bagaimanapun, ini adalah hari raya :)
Si sendal biru ini adalah seorang pria yang pulang kampung ke Makassar demi merayakan Lebaran bersama orangtua dan keluarganya... Tapi di malam takbiran, dia harus mengantar mamanya ke UGD karena sakit di kaki mamanya semakin parah. Akhirnya dia merayakan Lebaran di rumah sakit... *foto ini diambil di rumah sakit tepat di hari Lebaran... dan saat ini dia lagi di Singapore mengantar mamanya berobat. Sendal biru, mudah-mudahan mamamu cepat sembuh yaaa..
Permasalahan anak muda usia 25 ke atas dan masih single biasanya sama. Capek dan malas mendengarkan pertanyaan: kapan nikah? calonnya mana? nunggu apa lagi sih? dll dll...
Sepatu garis-garis ini mengalami kesebalan tersebut dan kasak-kusuk mencari cara untuk bisa menjawab dengan smart pertanyaan yang sungguh bingung untuk dijawab itu hehehehe..
Gak terlalu suka sama satu dua sifat dari orangtua atau saudara adalah masalah semua orang... Tapi karena ini namanya keluarga, bagaimanapun biasanya kita berusaha untuk saling mengerti. Sebagai contoh, si sendal coklat ini mengalami sedang menyetir macet-macet bersama ayah ibunya lalu karena macet dan perjalanannya jauh sekali, sambil merenung dia mendapatkan jawaban bahwa sesebal apapun dia dengan salah satu sifat ayahnya, beliau tetap ayahnya dan penting buat hidupnya. *agree, my dear :)
drama drama drama :p
Itulah yang dialami salah satu dari 3 kakak beradik ini.
Dimulai dari tidak bisa cuti untuk libur lebaran karena masih jadi anak baru di kantornya, sang mama tidak terima dia mudik H min 1 Lebaran dan marah-marah.
Akhirnya setelah dijelaskan, mamanya mau mengerti juga.
Tapi drama belum selesai sampai situ. Di hari Lebaran, sang kakek (ayah dari mama mereka) melakukan suatu kesalahan yang membuat mama mereka uring-uringan dan marah...
Tapi tampaknya, walau ada sedikit insiden, 3 bersaudara ini mengalami lebaran yang menyenangkan kok..
Lebaran di negeri orang. Itulah yang dirasakan mereka.
Jauh dari keluarga sehingga ada sedikit kesedihan...
Tapi setiap permasalahan, pasti ada solusinya...
Merekapun pergi ke KBRI dan mengecap sedikit Indonesia disana... :)
Hey sepatu coklat, gimana sate padangnya, enakkah? :p
Tepat setelah sholat Ied, seluruh keluarga berkumpul untuk memulai menyerbu ketupat, gudeg, opor dan sambel goreng ati.
Kemudian ayahnya yang sudah berumur 79 tahun menyuruh mereka semua untuk berdoa bersama sebelum makan.
Di tengah-tengah memimpin doa, ayahnya menangis...
Ternyata ayahnya merasa sedang sakit agak berat dan beliau ikhlas kalau tahun depan sudah gak bisa lebaran lagi :(
Cucu-cucu ikutan menangis tapi si sendal merah bertahan berpura-pura cool...
Bukan karena gak sayang tapi karena gak mau bikin keadaan makin sedih...
Tapi untungnya kesedihan itu hanya berlangsung 5 menit.
Kemudian semuanya kembali ketawa-ketawa lagi dan makan dengan lahapnya...
Dalam hati sendal merah, setiap hari, setiap ingat, setiap jam, dia selalu berdoa mudah-mudahan ayahnya sehat selalu dan panjang umur. Amin.
Setelah membaca ini semua, gue jadi ingat kata-kata salah seorang sepatu di blog ini: enjoy... while we still can....
yes, indeed :')
Friday, September 17, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment