Gue rada kaget sik ketika pertama kali ketemu orang ini, dia langsung menyapa gue dengan akrab, menyebut nama gue dan ajak-ajak ngobrol.
Sambil melayani ajakan ngobrol dia dengan sopan, dalam hati gue bertanya: ini siapaaa sik?!
Setelah kenal dengan anak ini, gue akui dia cukup menyenangkan dan asyik buat dijadiin temen.
Sampai suatu hari gue ngobrol dengan dia mengenai kisah hidupnya... Mengenal dia lebih dalam... Dan hidup guepun berubah.
Dia terlahir dari keluarga berkecukupan dan mengalami masa kecil yang cukup menyenangkan. Sampai ketika dia menginjak usia remaja, ayahnya berhenti kerja + ibunya ditipu sehingga mereka jatuh miskin.
Sejak itulah dia mengalami hal-hal yang mungkin tidak menyenangkan sebagai remaja. Dari mulai tidak mampu bayar spp sampai-sampai harus minta dibayarin tetangga setiap bulan.
Lalu dia juga kadang minta makan ke rumah orang karena keluarganya gak mampu beli makan.
:(
Waktu SMA, dia cari uang dengan cara jadi kurir buat temen-temennya yang males ke kantin. Jadi dia yang beliin makanan terus dia dapat upah jalan... lalu setelah lulus SMA, dia mulai bekerja sebuah toko donat.
Keluar dari toko donat, dia pindah kerja jadi mas-mas jual karcis di bioskop... lalu setelah beberapa jenis pekerjaan lain dia jalani, dia dibajak sebuah perusahaan terkenal dan menduduki sebuah posisi yang oke.
:')
Ini yang gue highlight dari dia:
Gue liat dia sebagai cowok, berjuang banget di hidupnya... Kalau kata gue, cowok itu harus begitu!
Cowok itu langsung keliatan ganteng banget kalo lagi memperjuangkan apa yang dia kerjain dan tau apa yang dia mau.
Anak ini... Bulan depan akan pergi dari negara ini.
Mau mencari kerja di negara orang.
Mau cari uang katanya....
Dan gue... sangat mendukung keputusan (lumayan nekadnya itu)
Pergi dengan uang tabungannya
yang dia bilang cuman pas untuk hidup 6 bulan.
Tapi
somehow gue merasa, dia akan
survive di negara itu..
Dan gue, akan selalu mendoakan dia...gue pengen anak ini seneng terus, matanya berbinar-binar selalu... gue pengen dia ngerasain yang namanya bahagia itu apa.
*karena dia bilang, dia udah lupa rasanya bahagia.. soalnya terakhir merasakan bahagia sangat itu adalah ketika dia masih SD.
Sejujurnya, gue sedih mau ditinggal anak ini ke luar negeri...
Tapi acu harus dukung doooong keputusan yang bisa membuat hidup orang lain lebih baik...
Oh iya... seperti kata gue tadi di awal tulisan ini, gara-gara dia hidup gue berubah.
Cuman gue yang bisa ngerasain perubahan itu...
So I owe him a Big Thanks, I guess... :')