"Lagi deket sama si No.133 ini yah?"
*tiba-tiba suatu malam seseorang menanyakan hal itu pada saya
"Enggak kok..."
"Masa? Kok beberapa kali keliatan bareng-bareng melulu?"
*menghela nafas sejenak, saya berpikir, jawab apa lagi ya? Tiba-tiba tergerak ingin mengatakan yang sejujurnya..
"Ibarat hati saya itu kertas putih diwarnai hitam pake crayon, No.133 ini datang menbawa crayon putih. Dia coba timpa si warna hitam itu sehingga warnanya agak sedikit berubah menjadi abu-abu..
Warnanya gakkan berubah jadi merah, biru, kuning atau hijau juga.. Dia akan tetap abu-abu. Tapi untuk saya, abu-abu sudah cukup untuk saat ini"
Rupanya sang penanya belum puas..
"Gue bisa gak ikutan warnain hati loe?"
"Mmm.. gak bisa. kayaknya cuman berlaku buat orang ini deh.."
"I could be light grey, satu warna dibawah abu-abu..." (sambil senyum memikat banget duuuuh yah!!)
Lalu saya speechless.
Melihat saya terdiam, dia bertanya lagi:
"Can i make you red blue yellow or green?"
"Ummmm...no"
*dan kami berdua tersenyum satu sama lain, menyadari bahwa jawaban saya sudah menjelaskan segalanya.
saya menatap langit-langit, andai bisa ingin saat itu juga langsung teriak:
Hey dewa logika!!
See?! Am doing my homework here.. !!
Hhhhhhfffft.
Wednesday, March 13, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kakak, aku suka sama tulisan2mu. Update lagi dong, Kak.. :)
ReplyDelete