Tuesday, September 13, 2011

No.108

sepatu-sepatu no.108 ini adalah milik 3 orang teman pria saya yang kalau loe liat orangnya, loe akan sepakat, mereka itu ganteng. pinter. kreatif. straight.
haduh yah deh pokoknya :p

mereka menjadi topic of the day karena menurut gue setiap perempuan harus punya teman pria yang beneran temenan (bukan friends with benefit) seperti gue dengan ketiga pria ini, karena mereka membuat gue bisa lebih survive dalam menjalani hidup dan menghadapi pria-pria di luar sana...

dari mereka, gue mendapatkan banyak kisah pengalaman hidup yang dibahas tanpa sensor dan guepun memandang dunia dari sisi yang berbeda, yaitu sisi cowok. bagaimana mereka menghadapi dunia kerja, patah hati, persahabatan, keluarga, pacar dan godaaan dari wanita-wanita.


si suede hitam: jenis family man. sahabat pria yang bisa banget gue ajak ngobrol topik apapun tanpa malu-malu.. dulu dia tinggal dekat rumah gue jadi kalau malam hari sepulang kerja, gue suka main ke rumah dia dan kita biasa ngobrolin apapun yang kita alami di hari itu... kadang kalau gue lagi dibonceng motornya dia, kita suka sambil curhat-curhatan. trus kalau pembahasannya bikin sesak dada, dia suka ngomong: "ayo neng, kita yoga dulu biar tenang dikit" *trus sok sok gerakan yoga di atas motor.. hahaha kocak deh

.

si boatshoes coklat: jenis pria kekinian yang hobinya hangout sama gerombolan temen-temen cowoknya, cool banget sama cewek tapi sebenarnya dia adalah teman yang paling care. yang bagus dari anak ini, dia akan bicara secara terus terang dari perspektif cowok dan walaupun kadang-kadang itu pait buat gue, tapi gue biasanya kepikiran dan endingnya setuju sama statement dia.


si sneaker: jenis pria ganteng yang biasa bikin hati perempuan klepek-klepek. dari dia, gue bisa belajar banyak tentang cara menghadapi pria-pria di luar sana agar gue tidak terjebak dengan cinta buta/cowok iseng... anak ini menurut gue cukup sabar dan maklum dengan semua kisah-kisah gue yang bloon... hehehe makanya akhir-akhir ini gue lagi sering belajar cara ngadepin cowok dari dia...


biasanya kalau gue lagi ada "perkawes hate", gue akan membahasnya dengan ketiga anak ini, hanya untuk mengetahui apa sik yang ada di pikiran cowok?
sebagai contoh: gue pernah dapet BBM di jam 10 malam isinya begini: "ke tempat gue yuk"'

gue pun berkonsultasi dengan sahabat gue ini. "ini maksudnya apa ya?"

si boatshoes coklat langsung jawab: "jangan pergi loe. udah malemmm... udah deh gak usah iseng..." *nada bapak-bapak ke anak abg-nya

si sneaker: "hahahaaha.... bisa tuh kak, kalau mau dibungkus" *sambil nyengir jail dengan mata kasih kode: sikaaat kak... sikat :p

tapi ada juga komen: "it doesn't mean anything... just simply ajakan temen aja" *nada dan tatapan: sudahlaaah.. he's just not that into you..

nah... dari berbagai pendapat ini, gue jadi bisa mikir langkah terbaik apa yang bisa gue ambil berikutnya... dan gue juga jadi cewek gak banyak asumsi atau ekspektasi macem-macem... atau kalaupun ternyata gue salah langkah, gue masih punya mereka buat cerita dan me-review salah gue dimanaaaa...

*haduuuuu ribet yah gue segala-galanya dipikirin bener. yah, inilah gue hehehe makanya bless banget gue punya mereka yang cukup sabar dan selalu ada buat gue tanya-tanya...

sejujurnya, saya suka pola pikir anak laki-laki... hehehe...

Saturday, September 3, 2011

No.107

.
di Jakarta banyak perempuan keren...

salah satunya adalah pemilik sepatu ini...

walau gue jarang ketemu dia, sekali bertemu, biasanya terselip obrolan-obrolan yang wajib dimasukkan ke dalam hati dan pikiran...

di bulan puasa kemarin kita bertemu dan dia sempat bertanya kenapa gue menghilang dari twitter.

gue menjelaskan bahwa ternyata gue tidak kuat dengan dunia itu... disana banyak pertemanan fake, hidden agenda, bully dan yang paling mengganggu pikiran gue adalah ternyata gue tidak begitu kuat ketika tau lagi diomongin orang lain...

mendengar penjelasan gue, dia lalu berkata: "sudah waktunya loe belajar untuk gak terlalu ngedengerin apa kata orang lain.... karena kalau kepikiran melulu setiap diomongin orang, gak bakalan selesai-selesai lho..."

bener sik dia.

emang gue gak bisa ngontrol apa yang orang lain pikir atau mau omongin tentang diri gue kan?