Wednesday, January 11, 2012

No.112

sepatu ini milik sahabat saya yang baru saja menemukan passionnya di dunia masak-memasak..
blog masak dia, menurut saya, adalah salah satu blog yang terbagus yang pernah ada, karena dia menggabungkan kegiatan masak dengan semua unsur yang biasa terjadi di hidup manusia seperti: jatuh cinta, patah hati, kesepian, keluarga, pernikahan, liburan dan lain-lain.

ini satu dari sekian postingannya, yang menyentuh hati gue:

ketika semuanya telah dicurahkan. ketika doa telah disampaikan. ketika usaha telah dimaksimalkan. ketika hasrat sudah jelas tersirat. ketika itu pula akhirnya diantarkan ke suatu titik. putus asa. dengan putus asa membuat diri ini berserah. ikhlas dan pasrah.

(lalu dia memberikan resep minuman untuk dinikmati sambil duduk di sofa yang nyaman, mendengarkan musik favorit dan memandang matahari terbenam)

melamunlah. merenunglah, akan apa yang telah dilakukan. dan akan langkah apa yang harus kita jalankan, ke depan. berharap sekaligus pasrah.

Monday, January 9, 2012

No.111


kali ini gue mau bercerita tentang petualangan tersesat di dalam hutan yah... :D

Perkenalkan... Mr. No.111, Ketua Regu liburan kali ini. Kita beserta Mr No.2 dan Ms No.9 pergi berlibur ke Cagar Alam Sempu. Di dalam situ ada sebuah lagoon bernama Segara Anakan yang sangat eksotis...

Di suatu siang yang cerah, kita berempat dengan tekad membara masuk ke dalam hutan dengan rencana matang jalan kaki 2 jam untuk bisa bersantai-santai di Segara Anakan. Rupanya di dalam hutan sangat berlumpur karena lagi musim hujan sehingga penampilan kita berempat pun dalam sekejab langsung compang-camping belepotan lumpur hehehe...

Setelah jalan kaki sekitar 1 jam di tengah medan yang menurut gue sik lumayan berat, kita pun baru sadar kalau kita salah ngambil jalur dan sudah tersesat jauh (dan bonus di dalam hutan itu hanya ada regu kita saja '__') Ms.No 9 sudah mulai berbisik: "Sadie, gue takut" dan gue seperti biasa dikala genting pasti berubah jadi cool: "udah tenang aja gpp.. berdoa" *padahal pengen nangissss huaaaa...

akhirnya setelah bolak balik nanjak turun + nyebrang sungai dengan bantuan GPS, kitapun balik ke jalan awal dan akhirnya bernafas lega karena ketemu regu lain yang baru masuk hutan....

tapi rupanya belum selesai sampai disitu.
guide berkata: karena sudah menjelang sore, pilihannya dua: lanjut harus nginep atau balik.
tanpa perlengkapan apapun, kita berempat pun nekad nginep di Segara Anakan...

tapi semua capek itu hilang begitu kita sampe Segara Anakan karena inilah pemandangan yang kita temui di sana... aawww.....me like


lalu ketika malam tiba, bayangkan keadaan ini: ketika angin pantai mulai terasa dingin, bintang bermunculan, kita berempat tidur dempet2an di atas pasir, dengan baju lengket, makan roti hasil sedekah seorang pria dari regu sebelah yang kasian, sambil menatap bintang, kita berempat cekikikan menertawakan nasib apes ini... (walau di sela-sela cekikikan ini ada apes bagian dua karena malam itu turun hujan... haduuuuu)

ini yang dinamakan tidur beratapkan bintang

sampai hari ini, kalau diingat-ingat lagi kejadian di hari itu, gue cukup salut sik sama kenyataan kita berempat cekikikan melulu dan bukannya berantem/main salah-salahan. yang namanya liburan kan gak selalu mulus, yang penting itu gimana caranya biar bisa tetap senang setiap saat, di keadaan apapun...

at the end, semua balik ke cara loe menjalani hidup...
loe mau bawa fun
loe mau bawa gloomy melulu...
it's ur choice :-)


Tulisan ini saya persembahkan untuk Ketua Regu Mr.no.111 yang sudah bersabar mengurus para anggota regunya dan juga sudah menjadi tuan rumah yang baik selama di Malang...

Sebagai ketua regu, loe cukup memperhatikan anggota loe... mungkin kadang-kadang ada anak regu loe yang terlalu manja dan shock dengan perlakuan/ucapan loe tapi setelah dipikir-pikir lagi, kadang kala loe ada benarnya sik... Dan, kalau besok-besok loe kapok liburan sama gue yang hobi leyeh-leyeh dan moody ini, gue maklum kok hehehehehe...